Tuesday 11 April 2023

Tips Mudik Idul Fitri: Panduan untuk Perjalanan yang Aman dan Nyaman

Tips Mudik Idul Fitri: Panduan untuk Perjalanan yang Aman dan Nyaman

Idul Fitri, atau yang lebih dikenal sebagai Lebaran, adalah momen yang ditunggu-tunggu bagi umat Muslim di seluruh dunia untuk berkumpul bersama keluarga dan kerabat di kampung halaman. Namun, perjalanan mudik pada saat Lebaran dapat menjadi tantangan tersendiri, mengingat tingginya volume pemudik, cuaca yang buruk, dan kondisi jalan yang padat. Oleh karena itu, diperlukan persiapan dan perencanaan yang matang agar perjalanan mudik Idul Fitri dapat dilakukan dengan aman dan nyaman. Berikut adalah beberapa tips mudik Idul Fitri yang dapat membantu Anda dalam perjalanan Anda.

Perencanaan Perjalanan

Persiapan dan perencanaan adalah langkah awal yang sangat penting dalam mudik Idul Fitri. Pastikan Anda merencanakan rute perjalanan Anda dengan baik dan menghindari rute yang rawan macet. Cek kondisi jalan dan cuaca sebelum berangkat, dan pastikan Anda memiliki peta atau navigasi yang akurat. Jangan lupa untuk mengatur waktu perjalanan Anda dengan bijaksana, mengingat volume lalu lintas yang tinggi pada saat Lebaran. Perencanaan yang baik akan membantu Anda menghindari kemacetan dan mengurangi risiko keterlambatan perjalanan.

Perawatan Mobil

Sebelum berangkat, pastikan mobil Anda dalam kondisi baik untuk melakukan perjalanan jarak jauh. Lakukan pemeriksaan rutin pada mesin, rem, kelistrikan, dan komponen lainnya. Pastikan juga Anda membawa dokumen kendaraan yang lengkap, seperti SIM, STNK, dan asuransi kendaraan. Pastikan juga ban mobil dalam kondisi baik dan terisi penuh, serta persiapkan peralatan darurat seperti segitiga pengaman, alat pemadam kebakaran, dan kit pertolongan pertama. Perawatan mobil yang baik akan membantu mencegah kerusakan atau masalah di tengah perjalanan.

Pergi Sebelum H-3

Hindari berangkat pada H-3 atau hari terakhir sebelum Lebaran, karena pada hari tersebut volume pemudik akan sangat tinggi dan dapat mengakibatkan kemacetan yang parah. Sebaiknya Anda berangkat beberapa hari sebelum H-3 untuk menghindari kemacetan dan memastikan Anda sampai di tujuan dengan tepat waktu. Pergi lebih awal juga akan memberikan Anda lebih banyak waktu untuk istirahat atau mengatasi kemungkinan keterlambatan perjalanan.

Istirahat Cukup

Perjalanan mudik Idul Fitri seringkali memakan waktu yang cukup lama dan melelahkan. Oleh karena itu, pastikan Anda cukup istirahat sebelum berangkat. Jangan memaksakan diri untuk mengemudi dalam keadaan lelah atau mengantuk, karena hal ini dapat meningkatkan risiko kecelakaan. Selalu istirahat secara cukup di tempat yang aman dan nyaman saat merasa lelah, atau bergantian mengemudi dengan anggota keluarga atau teman jika sudah capek.

Friday 8 April 2022

Doa Qunut Shalat Tarawih dan Witir

Doa Qunut Shalat Tarawih dan Witir 

Doa Qunut Shalat Tarawih dan Witir

Ibn Taimiyah -rahimahullah- berkata dalam suatu uraian panjang tentang hal-hal dalam ibadah yang mungkin tersamarkan dari sisi ketutamaan yang diperselisihkan di kalangan ulama:

"Adapun qunut Witir, di kalangan ulama terdapat 3 pendapat:

- tidak disunahkan sama sekali karena tidak sah dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bahwasanya beliau membaca qunut di shalat Witir

- disunahkan sepanjang tahun sebagaimana dikutip dari Ibn Mas'ud dan beberapa orang sahabat lainnya, juga di dalam "as-Sunan" bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengajarkan al-Hasan bin Ali doa untuk dibaca pada qunut shalat Witir

- dilakukan di di paruh kedua dari bulan Ramadan sebagaimana dulu dilakukan oleh Ubay bin Ka'ab.

Hakikat dari perkara ini adalah bahwa qunut Witir tergolong ke dalam doa yang diperbolehkan di dalam shalat. Siapa yang menghendakinya dibenarkan untuk melakukannya. Sebaliknya, siapa yang tidak menghendakinya boleh meninggalkannya, sebagaimana seorang diperbolehkan menunaikan shalat Witir sebanyak 3 rakaat, 5 rakaat, atau 7 rakaat, sebagaimana juga diperbolehkan jika melaksanakan shalat Witir sebanyak 3 rakaat, antara memisahkannya dengan salam atau menyambung seluruhnya dengan 1 kali salam.

Demikian pula diberikan pilihan dalam doa qunut Witir; jika menghendaki atau tidaknya antara melakukan atau meninggalkannya. 

Apabila seorang mengimami shalat Tarawih di bulan Ramadan, jika ia membaca qunut di sepanjang bulan Ramadan maka ia telah berbuat kebajikan. Apabila ia membacanya di paruh kedua dari bulan Ramadan, ia juga telah melakukan kebaikan. Jika ia sama sekali tidak melakukannya pun ia telah berbuat kebaikan."

Majmu' Fatawa, jilid 22, hlm. 271. Pendapat beliau ini juga dikutipkan oleh Ibn Muflih dalam al-Furu', jilid 2, hlm. 362.

Sunday 27 March 2022

Hukum Kredit Pembiayaan Syariah BMT

Membangun Rumah/Gedung dari Pembiayaan BMT

Hukum Pembiyaan Syariah BMT

Waktu itu kami menjemput ustadz Muhamad Arifin Baderi dari stasiun. Mumpung ada waktu saya bertanya kepada beliau ttg pembiyaan. Kurang lebih begini isinya:

Ana: Ustadz tanya nih, Ada sebuah ma'had yang ingin membangun gedung/lokal dengan pembiyaan BMT dimana BMT tersbut menggunakan duit dr bank konvensional

Ustadz: Boleh

Ana: Kok boleh ustadz, bisa dijelaskan lagi.. prosesnya seperti ini. Ma'had ingin bangun gedung, umpama bangun sendiri biaya normalnya 500 juta, tapi sayang ma'had g punya duit, terus mengajukan pembiyaan ke BMT, BMT akan menaksir biaya keseluruhan..misal dalam hitungan BMT akan jatuh seluruh biaya 700 juta. Kemudian ma'had disilahkan menganggsur perbulan ke BMT tersbut dg total sama persis 700 juta

Ustadz: Boleh saja, karena transaksinya antara Ma'had dan BMT

Ana: tapi ustadz, BMT tersbut menggunakan duit dari utangan bank lain yang jelas ribanya.

Ustadz: Kalau masalah itu urusan mereka, urusan BMT dan bank ribawi itu. Tapi kalau dalam transaksi antara ma'had dan BMT tersbut diperbolehkan..

Kurang lebih seperti itulah dialognya. Wallahu a'lam