Sunday, 27 March 2022

Hukum Kredit Pembiayaan Syariah BMT

Membangun Rumah/Gedung dari Pembiayaan BMT

Hukum Pembiyaan Syariah BMT

Waktu itu kami menjemput ustadz Muhamad Arifin Baderi dari stasiun. Mumpung ada waktu saya bertanya kepada beliau ttg pembiyaan. Kurang lebih begini isinya:

Ana: Ustadz tanya nih, Ada sebuah ma'had yang ingin membangun gedung/lokal dengan pembiyaan BMT dimana BMT tersbut menggunakan duit dr bank konvensional

Ustadz: Boleh

Ana: Kok boleh ustadz, bisa dijelaskan lagi.. prosesnya seperti ini. Ma'had ingin bangun gedung, umpama bangun sendiri biaya normalnya 500 juta, tapi sayang ma'had g punya duit, terus mengajukan pembiyaan ke BMT, BMT akan menaksir biaya keseluruhan..misal dalam hitungan BMT akan jatuh seluruh biaya 700 juta. Kemudian ma'had disilahkan menganggsur perbulan ke BMT tersbut dg total sama persis 700 juta

Ustadz: Boleh saja, karena transaksinya antara Ma'had dan BMT

Ana: tapi ustadz, BMT tersbut menggunakan duit dari utangan bank lain yang jelas ribanya.

Ustadz: Kalau masalah itu urusan mereka, urusan BMT dan bank ribawi itu. Tapi kalau dalam transaksi antara ma'had dan BMT tersbut diperbolehkan..

Kurang lebih seperti itulah dialognya. Wallahu a'lam